Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CORYZA MULAI MEREBAK? KENALI TANDA TANDANYA

Mata Bengkak Akibat Coryza (Dok : Ridwan)

APA ITU CORYZA

Coryza atau snot adalah penyakit bakterial yang berjalan kronis pada ayam. Biasanya muncul dengan menonjolkan lendir alat pernapasan bagian atas (rongga hidung, sinus infraorbitalis, dan trakhea bagian atas). Penyakit coryza dapat ditemukan hampir di seluruh dunia terutama untuk wilayah-wilayah yang beriklim tropis seperti Indonesia.

Menurunnya kondisi ayam dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti musim pancaroba yang dapat menimbulkan stres, sehingga akan mempengaruhi sistem imun pada ayam, dan akibatnya pada ayam akan rentan terhadap infeksi penyakit termasuk coryza

Dalam satu lingkungan atau kelompok ayam penyakit coryza berjalan kronis dan dapat berlangsung antara 1-3 bulan. Umumnya angka kematian tidak terlalu tinggi, meskipun tersebut pernah ada laporan kematian sampai 30%.

Jumlah ayam yang sakit sangat tinggi, biasanya bisa mencapai 80%. Pada ayam layer biasanya ayam yang paling rentan adalah ayam dara yang menjelang berproduksi atau pre laying yakni berkisar antara umur 18-23 minggu dimana ayam mulai berproduksi telur. Pada umur tersebut ayam akan sangat terlambat mulai berproduksinya.

Meskipun angka kematian cukup rendah, tetapi angka seleksi (cull rate) dapat mencapai 20% akibatnya dapat merugikan peternak.Kerugian yang dapat ditimbulkan antara lain adalah penurunan produksi telur sebesar 5 -10% dari total produksi, pada ayam petelur dara dapat menyebabkan afkir dini hingga dapat mencapai 40%. 

Baca Juga : "PENYEBAB SERTA PENANGGULANGAN FESES BASAH (WET DROPPING)"

PENYEBAB PENYAKIT CORYZA

Penyakit coryza disebabkan oleh bakteri Hemophilus gallinarum yakni bakteri berbentuk batang yang bersifat gram negatifUmumnya bakteri ini tidak dapat hidup lama di luar tubuh ayam dan akan mati setelah 4-5 jam, hal ini karena sangat peka terhadap pengaruh luar.

Bila dikembangbiakkan dalam media agar-agar dan dieramkan secara mikroaerofilik (dengan konsentrasi udara rendah) bakteri ini akan sangat baik tumbuhnya. Untuk masa inkubasi penyakit coryza berkisar 1-3 hari, sedangkan pada infeksi buatan bisa dalam 24 jam.

CARA PENULARAN

Penyakit coryza bersifat menular, dengan angka ayam yang sakit sangat tinggi.  Sejauh ini satu-satunya hewan yang rentan terhadap penyakit coryza adalah ayam. Biasanya ayam berumur >14 minggu akan lebih rentan dari pada ayam yang lebih muda. Penularan dapat terjadi melalui kontak baik langsung maupun tidak langsung. Dalam satu kelompok ayam penularan terjadi melalui kontak langsung dari satu penderita ataupun pembawa penyakit. Makanan dan air yang tercemari juga dapat menjadi sumber penularan pula.

GEJALA KLINIK

Gejala klinik dari coryza biasanya ditandai dengan keluar eksudat (cairan yang keluar dari luka) dari hidung yang awalnya berwarna kuning dan encer tetapi lama kelamaan berubah menjadi kental dan bernanah dengan bau yang khas. Eksudat pada hidung akan mengakibatkan debu dan kotoran yang bertebaran di udara sekitaran kandang nempel pada lubang hidung sehingga akan tampak kotor. 

Di daerah sekitar lubang hidung biasanya muncul kerak eksudat yang berwarna kuning. Pada sinus infraorbitalis akan muncul bengkak sangat besar. Sehingga akibatnya tenunan sekitar mata akan membengkak dan mata menjadi tertutup.

Gejala yang paling sering muncul adalah terdengar suara ngorok sehingga ayam sangat sulit bernafas, pertumbuhan ayam juga menjadi terlambat dan kerdil. Gejala klinik coryza pada ayam yang sudah mati biasanya di dalam sinus infraorbitalis terdapat eksudat yang kental berwarna putih atau kuning dengan bau yang khas. Jika keadaan sudah terbuka peradangan pada trakhea saat dilakukan bedah bangkai, pada mata juga sering terdapat eksudat.

PENGOBATAN

Pada ayam yang terkena coryza dapat dilakukan pengobatan dengan diberikan  sulfathiazole  dengan diberikan melalui air minum atau disuntikkan secara intramuskular. Ada baiknya sebelum melakukan pengobatan maka perlu dilakukan seleksi dengan memisahkan ayam yang terinfeksi dari ayam yang sehat

Sedangkan untuk pengobatan tradisional dapat dilakukan dengan membuat perasan tumbukan jahe, kunir, kencur dan lempuyang. Air perasan ini kemudian diberikan dengan dicampurkan pada air minum. Untuk proses penyembuhan memerlukan waktu kurang lebih selama dua minggu. Untuk ayam yang sembuh dari penyakit di biasanya akan memiliki kekebalan terhadap coryza selama ±12 bulan.

PENCEGAHAN

Untuk pencegahan penyakit ini cara yang terbaik adalah melaksanakan sanitasi dan manajemen lingkungan yang baik, seperti konstruksi kandang yang baik, kepadatan yang disesuaikan dengan iklim di wilayah masing-masing, serta melaksanakan sistem semua program secara menyeluruh. usahakan agar ayam cetak dalam suatu kelompok yang berumur sama.

Pencegahan lainnya yang dapat diupayakan adalah dengan vaksinasi coryza. Secara teknis vaksin coryza tidak membuat ayam menjadi kebal bakteri coryza seperti vaksin pada umumnya untuk mengurangi gejala serta menurunkan penyebaran dan bakteri. Anjuran vaksin coryza dapat dilakukan dua kali pemeliharaan, yaitu dosis pertama pada umur 6-8 minggu dan dosis kedua diulang 6-8 minggu kemudian. Vaksin yang digunakan adalah vaksin mati (killed) serotipe A, B dan C.

PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN CORYZA

Penyakit coryza sudah tersebar cukup luas di seluruh Indonesia. Agar suatu pemandangan tidak perlu dilakukan tindakan-tindakan seperti yang tertulis di bagian pencegahan. Jika suatu saat tertular, disarankan untuk segera melakukan pengobatan dengan obat-obat tersebut. Bangkai ayam yang mati harus segera dibakar di tempat yang khusus

Posting Komentar untuk "CORYZA MULAI MEREBAK? KENALI TANDA TANDANYA"