Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SISTEM PERKANDANGAN AYAM BROILER

Sistem Perkandangan Ayam Broiler

Kandang Postal Ayam Broiler Dengan Litter (Dok. Ridwan)

Definisi Kandang

Kandang merupakan sebuah tempat bagi ternak untuk beristirahat, sebagai tempat untuk bereproduksi, dan untuk memudahkan peternak memantau ternak. Dalam usaha peternakan unggas, sistem perkandangan serta peralatannya merupakan salah satu bagian penting untuk mendapatkan performa produksi ternak yang optimal.

Untuk mendapatkan performa yang maksimal perlu diperhatikan kenyamanan kandang sehingga mampu mendukung tercapainya performan ayam yang optimal. Kandang ayam yang memenuhi syarat – syarat perkandangan akan memberikan positif seperti kenyamanan karena ternak dapat merasa tenang dan tidak stress.

Kandang secara mikro memberikan kondisi lingkungan yang nyaman agar ternak terhindar dari serangan hama dan predator. Kondisi peralatan yang  ada di dalam kandang seperti tempat pakan, tempat minum, alat pemanas, dan dan sebagiannya juga perlu diatur dan dihitung dengan tepat untuk mendukung dalam pemeliharaan ternak, jangan sampai peralatan kandang yang diperlukan kurang atau lebih.

Maka itu perlu adanya tatalaksana pemeliharaan kandang serta peralatannya sebagai salah satu syarat agar tercapainya performa produksi yang optimal.

Baca Juga :"CORYZA MULAI MEREBAK? KENALI TANDA TANDANYA"

Syarat Umum Konstruksi Kandang

a.    Ketika dibangun posisi kandang sebaiknya menghadap ke timur dan membelakangi barat atau sebaliknya, hal tersebut dilakukan agar kandang mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup secara langsung dan akan terhindar dari panas matahari saat siang hari.

b.    Tinggi kandang harus dibuat cukup tinggi dengan ukuran minimal 2 meter untuk tinggi, sedangkan untuk lebar dan panjang dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan jumlah ayam yang akan dipelihara.

c.    Akses jalan, listrik, serta air harus mudah didapat.

d.    Kandang kondisi harus bersih serta ketebalan sekam atau litter harus terjaga agar tetap kering.

e.    Sirkulasi udara dalam kandang yang baik, maka diperlukan pemasangan ventilasi dan kipas yang cukup.

Yang Perlu  Diperhatikan Dalam Sistem Perkandangan

Lokasi Kandang

Faktor pertama dalam menjalankan usaha peternakan ayam adalah pemilihan lokasi kandang. Pemilihan lokasi kandang perlu diperhitungkan dengan baik supaya dapat menghindari penyakit, pemangsa, dan pemborosan tenaga.

Lokasi kandang yang ideal untuk membuat kandang adalah dengan berada di dataran tinggi, jauh dari pemukiman masyarakat, dekat dengan sumber air dan listrik, dan sarana transportasi mudah, serta konstruksi menghadap ke arah timur membelakangi barat atau sebaliknya.

Konstruksi Kandang

Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun kandang tidak harus dengan bahan-bahan yang mahal yang penting kuat,  bersih,  dan tahan lama. Konstruksi kandang yang ideal dibuat memanjang dari utara ke selatan atau sebaliknya dengan menghadap ke timur dan membelakangi barat atau sebaliknya,  hal ini dikarenakan ayam mudah mendapatkan sinar matahari.

Atap Kandang

Atap merupakan bagian dari bangunan kandang yang berfungsi untuk menutup bagian dalam kandang dari panasnya sinar matahari serta curah hujan. Bahan yang digunakan untuk membuat atap sebaiknya menggunakan bahan yang ringan, tahan panas, tidak menyerap atau menghantar panas, serta tidak mudah bocor ketika curah hujan yang tinggi.

Lantai Kandang

Lantai kandang yang baik untuk pemeliharaan ayam broiler adalah dengan menggunakan sistem litter berbahan sekam padi. Litter merupakan alas kandang yang berguna sebagai alas tidur, penghangat bagi ayam serta dapat mengurangi kelembaban lantai kandang. Keuntungan lain dengan menggunakan sistem litter adalah dapat menurunkan peluang ayam lepuh dada.

Sedangkan kerugian menggunakan alas litter yaitu alas kandang mudah dan cepat basah dan menimbulkan amoniak yang tinggi sehingga dapat menyebabkan berkembangnya bibit penyakit terutama penyakit pernapasan seperti CRD (Chronic Respiratory Disease) dan Coryza (Snot).

Peralatan Kandang

Peralatan yang wajib dimiliki dalam peternakan ayam pedaging diantaranya adalah tempat pakan, tempat minum, Brooder, serta peralatan-peralatan pendukung lainnya terutama untuk peralatan kerja. Bentuk, ukuran serta jumlah peralatan kandang harus sesuai dengan persyaratan sebagai berikut, yaitu:

·         Berdasarkan dengan umur ayam.

·         Memudahkan ayam untuk makan dan minum.

·         Dapat memenuhi kebutuhan ayam.

·         Tidak mengganggu tata laksana pemeliharaan.

Sanitasi kandang

Sebelum melakukan pemeliharaan ada baiknya melakukan sanitasi kandang terlebih dahulu untuk membersihkan kotoran setelah pemeliharaan sebelumnya. Selain untuk membersihkan kandang, sanitasi juga berfungsi sebagai pemutus rantai penyakit dan mikroba.

Pembersihan dilakukan dengan membasuh seluruh bagian kandang, termasuk lingkungan sekitar kandang dengan menggunakan desinfektan. Tahapan sanitasi yang dilakukan adalah : 

·         Mengeluarkan semua peralatan kandang.

·         Sekam dan kotoran ayam dibersihkan secara keseluruhan,.

·         Debu yang ada di langit-langit dan sekitar kandang dibersihkan. 

·         Kandang dicuci dengan air bersih dan detergen. 

·         Setelah selesai tirai kandang mulai dipasangkan.

·         Penyemprotan dengan desinfektan (air detrgen). 

·         Melakukan pengapuran, pengapuran dilakukan dengan tujuan membunuh mikro organisme yang masih tertinggal.

·         Pengistirahatan kandang minimal 1 minggu

Persiapan Kandang

Setelah sanitasi dan pengistirahatan kandang, hal pertama yang harus dilakukan dalam persiapan kandang adalah dengan pemasangan litter dengan ketebalan kurang lebih 5-8 cm, kemudian pemasangan chick guard/seng dan pemanas.

Pemanas sebaiknya dinyalakan beberapa jam sebelum kedatangan untuk DOC untuk menjaga agar suhu di dalam kandang tetap stabil. Setelah pemasangan chick guard maka hal terakhir adalah pemasangan tempat makan dan tempat minum.

Tempat pakan yang digunakan untuk ayam 0-12 hari adalah tempat pakan berbentuk baki atau feeder chick,  setelah umur 12 hari tempat pakan mulai diganti dengan tempat pakan yang digantung secara bertahap agar melatih ayam makan di tempat pakan yang digantung. Setelah berumur 14 hari ayam menggunakan tempat pakan yang digantung.

Kepadatan Kandang

Ketika pemeliharaan sudah berjalan maka kepadatan kandang harus diperhatikan. Kepadatan yang terlalu padat dapat menyebabkan pertumbuhan ayam terhambat (kerdil). Hal tersebut terjadi karena persaingan untuk mendapatkan ransum, air minum maupun oksigen.

Temperatur dalam kandang juga akan meningkat sehingga ayam akan lebih suka minum air daripada makan untuk mendinginkan suhu dalam tubuhnya. Untuk mengatasi kepadatan yang terlalu padat maka perlu dilakukan pelebaran 3-4 hari sekali atau melihat kepadatan kandang.

Adapun luas ukuran kandang berdasarkan umur adalah:

·         Umur 1 – 3 hari : 40 – 50 ekor/meter2.

·         Umur 4 – 6 hari : 25 – 35 ekor/meter2

·         Umur 7 – 9 hari : 15 – 20 ekor/meter2

·         Umur >10 hari : 10-15 ekor/meter2

Tirai Kandang

Penggunaan tirai harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Manajemen tirai tergantung dengan temperatur dan sirkulasi udara dalam kandang. Penambahan tirai bagian dalam dianjurkan terutama jika udara dingin. Adapun manajemen tirai dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.  Manajemen Tirai

UMUR

KONDISI TIRAI

LUAR

DALAM

SIANG

MALAM

SIANG

MALAM

1–2

Tertutup

Tertutup

Buka Setengah

Tertutup

3–4

Buka Seperempat

Tertutup

Buka Setengah

Tertutup

5–6

Buka Setengah

Tertutup

Terbuka

Buka Setengah

7–8

Buka Setengah

Tertutup

Terbuka

Terbuka

9–10

Terbuka

Tertutup

Terbuka

Terbuka

11–12

Terbuka

Tertutup

Terbuka

Terbuka

13–14

Terbuka

Buka Setengah

Terbuka

Terbuka

15–20

Terbuka

Buka Setengah

Terbuka

Terbuka

 


Posting Komentar untuk "SISTEM PERKANDANGAN AYAM BROILER"