Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspadai Stres Panas Pada Ayam

 

Pengukuran Suhu Dengan Termometer Gun (Dok. Ridwan)
Pengukuran Suhu Dengan Termometer Gun (Dok. Ridwan)

Apa itu Stres Panas?

Heat stress atau stress panas merupakan salah satu bentuk stress yang kerap terjadi pada ayam. Ayam merupakan hewan homeotermik yang memiliki kemampuan menstabilkan temperatur tubuh jika terjadi perubahan lingkungan secara alami, baik baik disaat temperatur tinggi maupun rendah.

Batas temperatur tubuh normal untuk ayam dewasa adalah 40.6°-41.7°C (105°F-107°F) sedangkan untuk DOC yang baru menetas -+39.7°C(103.5°F), dan akan naik setiap harinya secara bertahap sampai pada usia tiga minggu ketika suhu yang optimal dicapai.

Suhu lingkungan yang ideal bagi ayam yakni berkisar 25°C – 28°C dan kelembaban 60% - 70%, tetapi hal tersebut tergantung dari spesies dan umur dimana ayam yang lebih muda akan lebih sensitif kepada perubahan suhu lingkungan, sistem perkandangan yang digunakan, jenis pakan yang diberikan, bobot badan, kelembaban kandang, sirkulasi udara dalam kandang serta kesehatan kesehatan.

Ayam akan mengalami stress jika pada lingkungan terjadi perubahan suhu yang ekstrim, seperti ketika musim pancaroba. Heat stress juga dapat terjadi ketika suhu lingkungan dan kelembaban melebihi heat stress index.

Apa itu Panting?

Panting merupakan kegiatan yang dilakukan ayam sebagai upaya untuk menurunkan panas tubuh dengan cara membuka mulut untuk mengeluarkan udara dan uap air dari tenggorokan. Hal tersebut dilakukan karena ayam tidak memiliki kelenjar keringat. Jika panting yang dilakukan ayam tidak berpengaruh untuk menurunkan suhu tubuh maka ayam akan mulai lemas dan kehabisan tenaga, dalam kasus yang ekstrim dapat menyebabkan kematian.

Heat Stress Index

Heat Stress Index atau indeks heat stress adalah  indikator atau ukuran tingkatan apakah ayam masih bisa beradaptasi terhadap kondisi lingkungan tidak.

Cara menghitung Heat Stress Index

IHS =  (1,8 x Temperatur kandang°C) + kelembaban% + 32

Standar Heat Stress Index

  • IHS = 150 – 155, batas ideal/optimal.
  • IHS = 156 – 160, batas yang dapat ditoleransi.
  • IHS > 160, heat stress.

Contoh :

  • temperatur kandang 30°C
  • Kelembaban (Rh) 65%

= (1,8 x 30) + 65 + 32 

= 54 + 65 + 32

= 151

Jadi angka IHS yang didapatkan adalah 151, maka suhu tersebut ideal untuk pemeliharaan ayam

Heat stress index yang masih dapat ditoleransi oleh ayam adalah 160, jika Heat stress index melebihi angka 160 itu berarti ayam akan mengalami panting. Sedangkan Heat stress index untuk DOC (ayam umur sehari) adalah 155 dan untuk umur 35 hari adalah 140. DOC akan mulai mengalami panting jika angka Heat Stress Index >155.

Standar Heat Stress Index akan berkurang seiring bertambahnya umur ayam. Heat stress index 150 -155, biasanya didapat di dataran sedang dengan ketinggian 300 – 700 MDPL. Rata-rata suhu di daerah tersebut 20 – 27° C dengan kelembaban relatif 50 – 70% dan kadar oksigen di udara 20 – 21%

Baca Juga : " Cegah Kerusakan Hati Pada Ayam "

Dampak Stres Panas

Yang akan timbul ketika ayam mengalami stres panas adalah dengan konsumsi air dan menurunnya konsumsi pakan. Hal ini dilakukan sebagai upaya yang dilakukan ayam untuk menurunkan suhu tubuh. Penurunan konsumsi pakan akan menyebabkan penurunan produksi baik bobot tubuh ayam pedaging maupun telur ayam petelur, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Dampak lain yang timbul akibat heat stress pada ayam adalah menurunnya pertahanan tubuh ayam terhadap penyakit. Hal ini terjadi karena heat stress dapat menimbulkan turunnya jumlah serta aktivitas leukosit atau yang biasa disebut lazy leucocyte syndrome.

Kemampuan sel leukocyte untuk menjadi sistem pertahanan tubuh ayam menurun sehingga ayam lebih mudah terserang penyakit. DOC yang mengalami heat stress dapat menimbulkan terjadinya kegagalan penyerapan kuning telur yang berdampak pada timbulnya problem lain seperti maternal antibody yang tidak terbentuk dan omphalitis. Maka pada masa-masa awal pemeliharaan perlu menerapkan sistem brooding yang baik mencegah masalah di kemudian hari.

Penanganan Dan Pencegahan

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi heat stress yang terjadi pada ayam, antara lain :

  1. Pemberian air dingin, air dingin dapat membantu ayam dalam menstabilkan suhu tubuh saat suhu lingkungan sekitar tinggi
  2. Penjarangan ayam, penjarangan perlu dilakukan untuk mengurangi kepadatan ayam sehingga tidak terlalu panas, padat dan ayam lebih nyaman
  3. Pemberian vitamin elektrolit pada air minum untuk mengurangi efek heat stress pada ayam. Panting yang dilakukan ayam secara tidak langsung akan mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh ayam, oleh karena itu perlu diberikan elektrolit sebagai maintenance evaporasi (penguapan).
  4. Manajemen pemberian pakan, manajemen pakan yang diterapkan adalah dengan memberikan pakan ⅓ ketika pagi hari, dan ⅔ sisanya saat menjelang sore serta bisa juga memberikan memberikan nutrisi tambahan pada pakan seperti tambahan calcium maupun mineral lain yang dibutuhkan oleh ayam.
  5. Pemberian vitamin dan asam amino, pemberian vitamin yang mengandung vitamin C dan asam amino dapat membantu ayam mengatasi heat stress. 
  6. Tidak melakukan vaksinasi, debeaking atau perlakuan lain terutama saat siang hari pada saat suhu lingkungan tinggi, karena hal ini dapat lebih memperparah kondisi heat stress. Kegiatan seperti diatas dapat dilakukan saat cuaca dingin atau malam hari.

 

Posting Komentar untuk "Waspadai Stres Panas Pada Ayam"